Kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan yang sangat kompleks, modus serta cara yang digunakan para pelaku pun sangat beragam dan terus berkembang hingga saat ini. Kekerasan terhadap anak juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemerintah daerah di indonesia, termasuk juga di Bolsel.
Hal tersebut diungkap Pjs. Bupati Tahlis Gallang SIP, MM saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Kasus Kekerasan pada Anak Tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2024 yang digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Rabu (13/11/2024).
Lanjut dia, berdasarkan data dari Dinas PPKBPPPA Kab. Bolsel, kasus kekerasan anak pada tahun 2023 berjumlah 25 orang antara lain, 6 orang kasus cabul, 15 orang persetubuhan, dan 4 orang anak berurusan dengan hukum dan pada Januari-Oktober 2024 berjumlah 36 kasus. Jumlah kasus kekerasan secara rill mungkin lebih banyak dibanding jumlah kasus yang dilaporkan.
"Kegiatan hari ini menjadi langkah awal kita bersama untuk melindungi anak-anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis agar dapat meningkatkan kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap anak," kata Pak TG, sapaan akrabnya, di depan para peserta.
Dikatakannya, data di atas harus menjadi perhatian kita bersama. Karena itu, perlu ada sinergitas dari pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan pada anak yang dimulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, serta lembaga pemerintah.
Tak hanya itu, birokrat andal yang sedang memegang dua jabatan penting di Pemprov Sulut ini meminta apabila terjadi kasus kekerasan, maka penanganannya tidak hanya diserahkan pada satu pihak saja tapi diperlukan kolaborasi, koordinasi dan aksi nyata bersama untuk melindungi ataupun memberikan hak-hak bagi para korban dan saksi serta penegakan hukum bagi pelaku.
"Saya berharap ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan peran pemerintah daerah untuk menjawab tantangan dan permasalahan kekerasan pada anak. Mari kita bangun komitmen dan perkuat koordinasi antar stakeholder untuk jalannya proses pencegahan dan penanganan kasus di daerah kita," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan, Kasie Pidana Umum Kejari Kotamobagu, para narasumber, para pejabat tinggi pratama Pemda serta jajaran peserta.