Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy SSTP, MAP atas nama Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi membuka secara resmi Pertemuan Koordinasi dan Advokasi Lintas Sektor Bidang Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Arvan mengungkap bahwa angka kasus DBD di Bolsel mengalami peningkatan signifikan di mana pada tahun 2023 ada 16 kasus dan tahun 2024 sampai dengan tanggal 31 Agustus terdapat 92 kasus. Kemudian, perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap munculnya penyakit Mpox di mana sejuah ini sudah ada 88 kasus yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
"Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terdapat peningkatan jumlah kasus. Sementara, skrining Usia Produktif yang tertuang dalam SPM Bidang kesehatan masih sangat jauh dari target yang ingin dicapai," kata Panglima ASN Bolsel ini di Hotel Quality Manado, Kamis (12/9/2024).
Lanjut dia, kasus TBC di Bolsel masih tinggi yang tersebar diseluruh wilayah kerja PKM dan masih ada penderita yang tidak melakukan pengobatan karena ada stigma tentang TBC. Namun demikian, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dalam hal pencegahan penyebaran penyakit menular dan tidak menular.
Dikatakan pula bahwa untuk menekan penyebaran kasus DBD telah dilakukan sejumlah upaya di antaranya 1) melakukan penyelidikan Epidemologi untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita, 2) Himbauan untuk melakukan pemberantasan sarang penyakit, dan 3) melakukan fogging di beberapa tempat yang mengalami kenaikan jumlah kasus.
"Untuk meningkatkan upaya kesehatan usia produktif maupun kesehatan jiwa serta penyebaran penyakit menular diperlukan penguatan terintegrasi dari semua pihak dan harus ada kebijakan dalam melakukan intervensi lanjutan ke masyarakat secara terukur," tandas alumnus IPDN ini.
"Karena itu, mari kita tingkatkan komitmen dan kepedulian seluruh komponen untuk menangani permasalahan kesehatan secara keseluruhan di Bolsel," pungkasnya di hadapan Asisten I Alsyafri Kadullah SPd, ME, Kadis Kesehatan Saipul Botutihe SKM, Tim Fasilitator Dinkes Prov. Sulut, para camat, sangadi, Kepala Puskesmas dan pemegang Program P2P se-Kab. Bolsel.